Pemeriksaan Poros Penggerak

PEMERIKSAAN POROS PROPELLER

Dalam melakukan pemeriksaan maupun perbaikkan poros propeller, hal yang perlu kita lakukan adalah mendiagnosisnya dahulu. tujuan dari melakukan diagnosis adalah untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada komponen. Diagnosis bisa dilakukan secara getaran dan secara audio atau bunyi yang ditimbulkan oleh unit sistem.
Adapun langkah-langkah melakukan diagnosis secara audio atau bunyi adalah
  

Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan pendengaran yang baik, ketelitian dan kecermatan yang tinggi karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek sehingga kakau tidak cermat akan terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain.
 
Adapun langkah-langkah melakukan diagnosis secara getaran atau bunyi adalah
Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada  propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap  dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft.  Jika ditemukan adanya getaran  atau bunyi dari propeller shaft maka  lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan atau  lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan komponen.
Berikut konstruksi dari propeller shaft.
  

Berikut adalah cara kerja pemeriksaan pada propeller shaft




PEMERIKSAAN POROS PENGGERAK DEPAN

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui adanya kerusakan dan penyebab kerusakan pada axle shaft (poros penggerak depan). Pemeriksaan sebaiknya dilakukan secara berkala dan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih banyak. Untuk melakukan pemeriksaan diwajibkan mengetaui konstruksi axle shaft agar sewaktu melakukan pemeriksaan ataupun perbaikan tidak mengalami kesulitan dalam membongkar maupun merakit kembali. Berikut adalah konstruksi dari poros penggerak depan.

Pemeriksaan yang dilakukan antara lain :
Pemeriksaan bantalan dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
  1. Melepas kaliper dan piringan rem
  2. Periksa kebebasan bantalan dalam arah axial dengan dial indikator. Kebebasan makasimum adalah 0.05 mm.
  3. Setelah dipastikan bantalan masih baik, pasang kembali kaliper dan piringan rem.
Jika kebebasan terlalu besar ganti bantalan dengan yang baik, dengan melakukan pembongkaran. Pembongkaran dan pemeriksaan-pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
  1. Lepaskan cotter pin, penutup pengunci mur dan mur pengunci bantalan
  2. Mengeluarkan minyak pelumas roda gigi differential
  3. Melepaskan hubungan tie rod end dengan steering knuckle, dengan menggunakan tracker ball joint.
  4. Melepas steering knuckle dari lower arm, dengan melepas baut pemegangnya
  5. Melepas poros penggerak depan, dengan memukulnya dengan palu plastik dan memegangnya dengan tangan.
Setelah unit poros penggerak terlepas lakukan pemeriksaan sebagai berikut :
  1. Periksa dan perhatikan bahwa harus tidak ada kebebasan dalam outboard joint
  2. Periksa dan perhatikan bahwa inboard joint meluncur dengan lembut dalam arah axial
  3. Periksa dan perhatikan bahwa kebebasan arah radial dari inboard joint tidak terlalu besar
  4. Periksa kerusakan boot.
  5. Pemeriksaan panjang standar (spec. lihat manual book)
Untuk penggantian bantalan dapat dilakukan dengan melepas dan membongkar axle hub dengan langkah sebagai berikut :  
  1. Melepas kaliper dan melepas piringan rem (disc brake) 
  2. Melepas mur/baut pengikat steering knuckle ke shock absorber
  3. Melepas unit axle hub
  4. Membongkar unit axle hub
  5. Mengganti bantalan
  6. Merakit unit axle hub 
  7. Memasang axle hub depan